Intermittent Fasting (IF): Cara Melakukan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Intermittent Fasting (IF) atau puasa berkala semakin populer sebagai metode pola makan yang tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berbeda dengan diet pada umumnya yang membatasi jenis makanan, IF lebih menekankan pada kapan kamu makan, bukan apa yang kamu makan.

Bagaimana Cara Melakukan Intermittent Fasting?

Intermittent Fasting memiliki beberapa metode yang bisa dipilih sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan tubuh:

  1. Metode 16/8

    • Puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam.

    • Contoh: Makan antara pukul 12:00 – 20:00, lalu berpuasa hingga keesokan harinya pukul 12:00 lagi.

  2. Metode 5:2

    • Makan seperti biasa selama 5 hari dalam seminggu dan mengurangi asupan kalori secara drastis (sekitar 500-600 kalori) pada 2 hari lainnya.

  3. Metode Eat-Stop-Eat

    • Berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali dalam seminggu.

    • Contoh: Berhenti makan dari makan malam hari ini hingga makan malam keesokan harinya.

  4. Metode Alternate Day Fasting

    • Satu hari makan seperti biasa, lalu hari berikutnya berpuasa atau hanya makan dalam jumlah sangat sedikit.

Baca juga:

Diet Sehat dan Efektif: Tips Menjaga Berat Badan Tanpa Mengorbankan Kesehatan

Manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan

Banyak penelitian menunjukkan bahwa IF bukan hanya sekadar tren diet, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang signifikan:

  1. Menurunkan Berat Badan dan Lemak Tubuh

    • Dengan mengurangi waktu makan, otomatis asupan kalori berkurang, membantu tubuh membakar cadangan lemak lebih efektif.

  2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

    • IF membantu mengurangi resistensi insulin, sehingga dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

  3. Meningkatkan Fungsi Otak dan Konsentrasi

    • Puasa dapat meningkatkan produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang berperan dalam kesehatan otak dan mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

  4. Meningkatkan Metabolisme dan Proses Autophagy

    • Autophagy adalah proses alami di mana tubuh membersihkan sel-sel yang rusak, membantu memperbaiki sel dan memperlambat penuaan.

  5. Mengurangi Peradangan dan Risiko Penyakit Kronis

    • IF dapat mengurangi peradangan yang menjadi penyebab berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan kanker.

  6. Memperbaiki Pola Makan dan Mengontrol Nafsu Makan

    • Dengan IF, tubuh terbiasa dengan waktu makan yang lebih teratur, membantu mengurangi kebiasaan ngemil yang tidak sehat.

Tips Memulai Intermittent Fasting dengan Aman

  1. Mulai Secara Bertahap

    • Jika belum terbiasa, coba mulai dengan metode 12/12 (12 jam makan, 12 jam puasa), lalu perlahan-lahan tingkatkan durasi puasa.

  2. Perbanyak Minum Air

    • Saat puasa, tetaplah terhidrasi dengan minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam.

  3. Konsumsi Makanan Bergizi

    • Hindari makan berlebihan saat berbuka. Pilih makanan kaya protein, serat, dan lemak sehat agar tubuh tetap bertenaga.

  4. Hindari Gula dan Karbohidrat Olahan

    • Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa menyebabkan lonjakan insulin yang menghambat manfaat IF.

  5. Dengarkan Tubuhmu

    • Jika merasa lemah atau pusing, coba evaluasi kembali pola makan dan sesuaikan metode IF yang paling cocok untukmu.

Intermittent Fasting bukan sekadar tren diet, tetapi juga cara hidup yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Dengan memilih metode yang sesuai, menjaga pola makan sehat, serta tetap mendengarkan tubuh, IF bisa menjadi strategi yang efektif untuk mencapai gaya hidup yang lebih sehat. Siap mencoba.

Manfaat Berjemur di Pagi Hari untuk Kesehatan

Berjemur di bawah sinar matahari pagi adalah kebiasaan sederhana yang sering diabaikan, padahal manfaatnya sangat besar bagi kesehatan tubuh. Banyak orang mengira sinar matahari hanya berfungsi untuk memberikan cahaya dan kehangatan, tetapi lebih dari itu, paparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai manfaat berjemur di pagi hari serta tips melakukannya dengan aman.

Mengapa Berjemur di Pagi Hari Penting?

Sinar matahari pagi mengandung spektrum sinar ultraviolet B (UVB) yang berperan dalam sintesis vitamin D di dalam tubuh. Vitamin D adalah nutrisi penting yang berfungsi dalam banyak proses biologis, termasuk menjaga kesehatan tulang, meningkatkan sistem imun, dan mengatur mood.

Selain itu, berjemur di pagi hari juga membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang mempengaruhi kualitas tidur dan energi sepanjang hari.

Manfaat Berjemur di Pagi Hari

1. Meningkatkan Produksi Vitamin D

Salah satu manfaat utama dari berjemur adalah membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. Vitamin D memiliki banyak fungsi penting, antara lain:

  • Membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk memperkuat tulang dan gigi.

  • Meningkatkan sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit.

  • Mengurangi risiko penyakit tulang seperti osteoporosis dan rakitis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

2. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Depresi

Sinar matahari berperan dalam meningkatkan kadar serotonin dalam otak, yaitu hormon yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi risiko depresi.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang jarang terpapar sinar matahari lebih rentan mengalami gangguan suasana hati, termasuk gangguan afektif musiman (Seasonal Affective Disorder/SAD).

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Berjemur di pagi hari dapat membantu menurunkan tekanan darah. Paparan sinar matahari membantu tubuh melepaskan nitrogen oksida ke dalam darah, yang dapat memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin mendapatkan paparan sinar matahari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang jarang berjemur.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Sinar matahari pagi membantu tubuh mengatur ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur siklus tidur dan bangun. Ketika tubuh mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup di pagi hari, produksi hormon melatonin di malam hari akan meningkat, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.

5. Meningkatkan Sistem Imun

Vitamin D yang dihasilkan oleh tubuh saat berjemur memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem imun. Dengan sistem kekebalan yang kuat, tubuh lebih mampu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin D yang cukup lebih jarang terkena infeksi saluran pernapasan seperti flu dan pneumonia.

6. Membantu Menjaga Berat Badan

Berjemur di pagi hari juga dapat membantu mengontrol berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari di pagi hari dapat membantu mengatur metabolisme tubuh dan menekan hormon ghrelin, yaitu hormon yang merangsang rasa lapar.

Tips Berjemur di Pagi Hari yang Aman

Meskipun berjemur memiliki banyak manfaat, paparan sinar matahari berlebihan juga bisa berbahaya bagi kulit. Berikut adalah beberapa tips agar berjemur tetap aman dan efektif:

  • Berjemurlah antara pukul 07.00 – 09.00 pagi saat sinar matahari belum terlalu terik dan risiko kerusakan kulit masih rendah.

  • Cukup 10-15 menit per hari untuk mendapatkan manfaat vitamin D tanpa meningkatkan risiko kanker kulit.

  • Gunakan tabir surya (SPF minimal 30) jika berjemur lebih lama dari 15 menit, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif.

  • Pakai pakaian yang nyaman dan longgar agar sinar matahari dapat menyentuh kulit langsung.

  • Konsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan salmon, kuning telur, dan susu untuk mendukung produksi vitamin D dalam tubuh.

  • Hindari berjemur saat matahari terik (pukul 10.00 – 16.00) karena sinar UV yang berlebihan dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Berjemur di pagi hari adalah kebiasaan sehat yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan produksi vitamin D, memperbaiki mood, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan kualitas tidur. Dengan mengikuti cara berjemur yang aman, Anda dapat memaksimalkan manfaatnya tanpa khawatir akan risiko efek samping.

Jadi, mulai sekarang, luangkan waktu 10-15 menit setiap pagi untuk menikmati sinar matahari dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan tubuh Anda!

5 Langkah Mudah untuk Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital

Di zaman yang serba digital ini, hampir semua aktivitas kita melibatkan perangkat elektronik seperti komputer, ponsel, atau tablet. Meskipun teknologi memberikan banyak kemudahan, penggunaan gadget secara berlebihan bisa mempengaruhi kesehatan mata kita. Mata yang terpapar layar terlalu lama dapat menyebabkan gejala seperti mata kering, penglihatan kabur, dan bahkan sakit kepala. Namun, ada beberapa langkah mudah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata di era digital ini.

1. Ikuti Aturan 20-20-20

Cara Mengatasi Computer Vision Syndrome

Salah satu cara paling efektif untuk melindungi mata Anda dari ketegangan digital adalah dengan mengikuti aturan 20-20-20. Setiap 20 menit sekali, istirahatkan mata Anda selama 20 detik dengan melihat objek yang berjarak sekitar 20 kaki (6 meter) dari Anda. Langkah ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot mata dan mencegah kelelahan yang disebabkan oleh fokus yang terlalu lama pada layar.

2. Atur Pencahayaan Ruangan dan Layar

Pencahayaan di Tempat Kerja: Pengaruhnya pada Kinerja Karyawan

Pencahayaan yang baik sangat penting untuk kesehatan mata. Hindari pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu redup saat menggunakan perangkat digital. Gunakan cahaya alami sebanyak mungkin dan pastikan layar gadget Anda memiliki tingkat kecerahan yang sesuai dengan kondisi sekitar. Penggunaan mode gelap pada aplikasi atau perangkat juga bisa membantu mengurangi ketegangan mata.

3. Gunakan Lensa dengan Pelindung Cahaya Biru

Perlukah Lindungi Mata dengan Kacamata Anti Blue Light? - KlikDokter

Salah satu penyebab utama ketegangan mata akibat penggunaan gadget adalah paparan cahaya biru dari layar. Cahaya biru dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan mata. Untuk mengurangi dampak ini, Anda bisa menggunakan kacamata dengan lensa pelindung cahaya biru atau mengaktifkan fitur pelindung cahaya biru pada perangkat elektronik Anda. Ini akan membantu mengurangi ketegangan pada mata dan meningkatkan kenyamanan saat menggunakan perangkat dalam waktu lama.

4. Jaga Jarak Pandang yang Tepat

Jangan Sampai Salah! Ini Jarak Pandang Ideal saat Nonton Layar Laptop atau  Komputer

Pastikan layar gadget atau komputer Anda berada pada jarak yang nyaman dari mata, yaitu sekitar 50-70 cm dari mata Anda. Selain itu, posisikan layar sehingga mata Anda sedikit menunduk. Ini membantu mengurangi tekanan pada mata dan leher, serta mencegah ketegangan yang terjadi saat kita terlalu dekat dengan layar.

5. Penuhi Kebutuhan Cairan dan Nutrisi untuk Mata

Rumah Sakit Universitas Indonesia

Kesehatan mata juga dipengaruhi oleh asupan cairan dan nutrisi yang Anda konsumsi. Pastikan Anda cukup minum air putih setiap hari untuk mencegah mata kering. Selain itu, makan makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E serta asam lemak omega-3, yang semuanya penting untuk kesehatan mata. Sayuran berdaun hijau, wortel, ikan berlemak, dan buah-buahan seperti jeruk dan blueberry dapat membantu menjaga ketajaman penglihatan Anda.

Kesimpulan

Menjaga kesehatan mata di era digital bukanlah hal yang sulit, asalkan Anda memperhatikan kebiasaan sehari-hari. Dengan mengikuti aturan 20-20-20, mengatur pencahayaan yang tepat, menggunakan pelindung cahaya biru, menjaga jarak pandang yang sehat, serta memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan untuk mata, Anda dapat mengurangi risiko gangguan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan perangkat elektronik. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin agar dapat mendeteksi masalah kesehatan mata sejak dini.

Menjaga mata tetap sehat adalah langkah penting dalam mendukung produktivitas dan kualitas hidup Anda, terutama di tengah dunia digital yang semakin berkembang. Jadi, mulailah sekarang juga!

10 Kebiasaan Sehat yang Dapat Meningkatkan Kualitas Hidup Anda

Kualitas hidup yang baik tidak hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi juga pada pilihan hidup yang kita buat setiap hari. Dengan mengadopsi kebiasaan sehat, kita bisa meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional. Berikut adalah sepuluh kebiasaan sehat yang dapat membantu Anda meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

1. Olahraga Teratur

Olahraga Ternyata Juga Sangat Bagus buat DNA, Ini Penjelasannya - Sukabumi  Update

Olahraga adalah salah satu kebiasaan paling penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau yoga, dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan energi, serta mengurangi stres dan kecemasan. Cobalah untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk bergerak, sehingga tubuh Anda tetap bugar dan sehat.

2. Pola Makan Seimbang

Inilah Pola Makan Sehat Modern Untukmu - MAHI

Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak langsung pada kesehatan tubuh. Makan dengan pola yang seimbang—termasuk banyak buah, sayuran, protein, dan biji-bijian—dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan menjaga berat badan ideal. Hindari makan berlebihan dan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh atau gula. Cobalah untuk makan dengan porsi yang tepat dan hindari makan larut malam.

3. Tidur yang Cukup

Berbagai Manfaat Tidur Cukup bagi Tubuh, Bikin Tetap Aktif - Bola.net

Tidur yang berkualitas sangat penting bagi pemulihan tubuh dan pikiran. Tidur yang cukup membantu meningkatkan konsentrasi, memperbaiki mood, dan memperkuat sistem imun. Usahakan untuk tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam. Buat rutinitas tidur yang konsisten dan pastikan lingkungan tidur Anda nyaman, bebas dari gangguan.

4. Minum Air yang Cukup

Minum Air Putih dalam Sehari | GueSehat

Air adalah elemen penting dalam menjaga tubuh tetap berfungsi dengan baik. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, gangguan pencernaan, dan kulit kering. Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari, lebih banyak lagi jika Anda beraktivitas fisik atau cuaca panas.

5. Manajemen Stres yang Efektif

Inilah 5 Ciri-ciri Manajemen Stres yang Baik

Stres kronis dapat merusak tubuh dan pikiran. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat. Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, atau bahkan sekadar berjalan-jalan di luar ruangan dapat membantu meredakan ketegangan. Mengatur waktu untuk diri sendiri dan menikmati aktivitas yang Anda nikmati juga dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi stres.

6. Hubungan Sosial yang Positif

Apa Akibat Positif dan Negatif dari Hubungan Sosial dalam Lingkup  Masyarakat? Simak Baik-Baik : Okezone Edukasi

Memiliki hubungan sosial yang sehat sangat berpengaruh pada kualitas hidup. Teman dan keluarga dapat memberikan dukungan emosional, membantu mengurangi perasaan kesepian, dan meningkatkan kebahagiaan. Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang yang Anda cintai, membangun hubungan yang positif, dan mendukung mereka dengan cara yang sama.

7. Berpikir Positif

Pentingnya Berpikir Positif | Tebuireng Online

Pikiran positif dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Cobalah untuk fokus pada hal-hal baik dalam hidup Anda dan praktikkan rasa syukur setiap hari. Dengan berfokus pada aspek positif, Anda dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kebahagiaan. Melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk belajar juga dapat membuat hidup lebih bermakna.

8. Menghindari Kebiasaan Merokok dan Alkohol Berlebihan

Health Information :: Sapharma

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kesehatan jangka panjang. Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan masalah pernapasan. Sementara alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan liver, kecanduan, dan masalah mental. Jika memungkinkan, hindari kebiasaan ini atau batasi konsumsi Anda untuk menjaga tubuh tetap sehat.

9. Menjaga Kesehatan Mental

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja – DEPOK POS

Kesehatan mental yang baik sangat penting untuk kualitas hidup yang tinggi. Cobalah untuk mengenali perasaan Anda, berbicara tentang perasaan Anda dengan orang yang Anda percayai, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Keseimbangan emosi dan kesehatan mental yang stabil dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

10. Menjaga Keteraturan Hidup

5 Cara Menjaga Keteraturan dan Efisiensi dalam Hidup

Rutinitas yang teratur dan terencana membantu menjaga tubuh dan pikiran tetap seimbang. Memiliki waktu yang jelas untuk makan, tidur, berolahraga, dan bekerja dapat mengurangi stres dan meningkatkan efisiensi. Keteraturan dalam hidup juga membantu menjaga kesejahteraan fisik dan mental Anda, serta meningkatkan produktivitas.

Kesimpulan

Dengan menerapkan kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. Tidak ada perubahan yang terlalu kecil untuk dimulai, dan setiap kebiasaan sehat yang Anda adopsi akan membawa dampak positif bagi tubuh dan pikiran Anda. Mulailah dengan langkah-langkah kecil, dan seiring waktu, Anda akan merasakan perbedaan besar dalam kesejahteraan fisik dan mental Anda.

Langkah-langkah Kesehatan yang Harus Diperhatikan Saat Menghadapi Banjir

  • Banjir adalah bencana alam yang sering kali menimbulkan kerusakan besar, baik pada infrastruktur maupun kesehatan masyarakat. Selain kerusakan fisik, dampak banjir terhadap kesehatan juga tidak bisa diabaikan. Saat menghadapi banjir, penting untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat timbul akibat kondisi yang tidak higienis dan berbahaya. Artikel ini akan membahas langkah-langkah kesehatan yang perlu diperhatikan saat menghadapi banjir untuk memastikan keselamatan diri dan keluarga.
  • Dampak Banjir terhadap Kesehatan
  • Banjir dapat membawa banyak risiko kesehatan, seperti penyakit menular, infeksi kulit, hingga keracunan air dan makanan. Kondisi banjir yang membawa sampah, kotoran, dan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi individu yang terpapar. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesehatan selama dan setelah banjir sangat penting.
  • Langkah-langkah Kesehatan yang Harus Diperhatikan
  • Berikut adalah beberapa langkah yang harus diperhatikan agar tetap sehat selama banjir:

  1. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
    Setelah banjir, banyak area yang terendam air kotor yang bisa membawa bakteri dan virus. Cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih untuk mencegah infeksi. Jika tidak ada akses air bersih, gunakan hand sanitizer. Selain itu, pastikan lingkungan sekitar Anda tetap bersih dengan membersihkan lumpur dan kotoran yang terbawa banjir.

  2. Hindari Mengonsumsi Air yang Tidak Terjamin Kebersihannya
    Salah satu risiko terbesar saat banjir adalah kontaminasi air minum. Hindari mengonsumsi air yang tidak terjamin kebersihannya, baik itu air sumur, sungai, atau air yang terkontaminasi oleh limbah. Gunakan air yang telah dimasak atau air kemasan yang aman untuk diminum.

  3. Perhatikan Keamanan Makanan
    Makanan yang terendam banjir bisa terkontaminasi dengan bakteri atau kuman yang membahayakan kesehatan. Hindari makan makanan yang telah terkontaminasi air banjir, terutama makanan yang mudah rusak, seperti daging, sayuran, dan makanan kaleng yang telah terbuka. Pastikan untuk memasak makanan dengan benar agar aman dikonsumsi.

    Baca juga: Menjaga Kesehatan Keluarga Selama Banjir: Langkah-Langkah yang Tepat

  4. Lindungi Diri dari Gigitan Nyamuk
    Banjir sering kali menyebabkan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Gigitan nyamuk dapat menyebabkan penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan penyakit lainnya. Gunakan kelambu saat tidur dan aplikasikan lotion anti-nyamuk untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

  5. Perawatan Luka dan Infeksi
    Jika Anda mengalami luka saat banjir, segera bersihkan dengan air bersih dan gunakan antiseptik untuk mencegah infeksi. Jangan biarkan luka terbuka terlalu lama terpapar air kotor. Jika infeksi terjadi, segera cari pengobatan medis.

  6. Waspada terhadap Gangguan Pernapasan
    Saat banjir, polusi udara dan debu dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis seperti asma. Gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dan hindari berada di luar ruangan terlalu lama jika kondisi udara sangat buruk.

  7. Tetap Dalam Keadaan Terhidrasi
    Meskipun banyak daerah yang tergenang air, pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah air yang bersih dan hindari minum air dari sumber yang tidak aman untuk mencegah dehidrasi atau keracunan air.

  • Dengan menjaga kebersihan diri, makanan, dan lingkungan, Anda dapat meminimalisir risiko kesehatan yang ditimbulkan selama banjir. Kesehatan adalah hal yang paling penting, sehingga menjaga diri dan keluarga dari potensi penyakit sangat diperlukan.
  • Baca juga artikel selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara bertahan hidup di tengah bencana alam dan bagaimana melindungi keluarga Anda dari berbagai risiko yang muncul.